Pages

Monday, 16 May 2011

super news


Usia 13 Tahun, Berat Badan Mencapai 1,2 Kuintal  

4rd1.wordpress.com
 Namanya Supardi. Usianya baru 13 tahun lebih 10 bulan. Berbeda dengan rekan-rekan sebayanya yang rata-rata memiliki berat tubuh kurang lebih 35 kilogram, berat badan Supardi di usianya itu mencapai 122 kilogram.


Karena kelebihan berat badan itu, anak laki-laki dari Cibarengbeng, Jampang, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat ini juga mengalami kelumpuhan. Akibat kelebihan berat badan dan kelumpuhan itu, ia harus menjalani perawatan di Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung.

Menurut dokter yang menangani Supardi di RS Hasan Sadikin, dr Ryadi Fadil, bobot Supardi jelas tak normal. Beratnya 3 kali lipat dibanding anak-anak seusianya. “Anak 14 tahun paling beratnya 40 kilo,” katanya, Rabu (12/5).

Dokter sendiri masih kebingungan apa penyebab tambunnya tubuh Supardi itu. Dari keterangan orang tuanya, berat Supardi cepat bertambah sejak bayi. “Pada usia 2 tahun beratnya sudah 25 kilo,” katanya. Kegemukan itu kemungkinan karena masalah nutrisi, hormon, atau genetis. 

Tak cuma itu kelainan pada tubuh Supardi. Kakinya yang lumpuh menyulitkannya bergerak. Sejak kecil ia tak bisa berjalan dan sampai sekarang pun tak bersekolah. Walau begitu, kata Ryadi, Supardi bisa membaca dan suka main game untuk menghabiskan waktunya di kamar. “Kalau tidur ia tidak bisa tengkurap karena susah nafas,” ujarnya.

Soal kaki lumpuh, kata dokter Bagian sub Endoktrin Ilmu Kesehatan RS Hasan Sadikin, itu bukan karena bobot Supardi melainkan cacat sejak lahir. Sesuai ciri-ciri fisik berupa kaki dan telapaknya yang tertekuk, anak bapak Endang itu terkena penyakit yang disebut Talipes Equinovarus. “Dokter ortopedi bedah berencana mau memperbaiki, tapi keluarga masih pikir-pikir,” katanya.

Penanganan Supardi memerlukan dokter ortopedi, jantung, ahli gizi, dan mata. Namun rumah sakit belum membentuk tim dokter. Selama dirawat, Supardi hanya menjalani diet. Selama 2 minggu dirawat di RS Hasan Sadikin, beratnya naik 5 kilogram.

Pihak keluarga menolak memberi keterangan. Lewat surat yang ditandatangi Endang dan kepala ruang perawatan anak hari ini, mereka tidak bersedia melayani wartawan. Alasannya demi kelancaran proses pengobatan Supardi yang dirawat di kamar nomor 12 ruang bagian anak. 

No comments: